Menurut Sains: Apa Yang Terjadi Dalam 50 Tahun Kedepan?


Menurutmu seperti apa bumi tempat yang kamu tinggalin dalam 50 tahun kedepan, apakah bayanganmu seperti difilm-film yang menceritakan masa depan misalnya teknologi makin canggih, robot sangat familiar dimanapun bahkan jadi asisten atau bahkan bekerja di pabrik. Ataukah bumi akan menjadi tandus.

Well setiap kemungkinan mungkin terjadi, tergantung bagaimana cara kita mencegahnya dan membuatnya, apakah kita ingin bumi semakin berkembang dengan teknologi-teknologi yang semakin dominan, maka kita harus siap bersaing dengan robot-robot itu dan apabila kita ingin bumi menjadi tandus, cukup lakukan hal-hal yang merusak bumi.

Jika kita mundur 50 tahun yang lalu, apakah pernah terbayangkan bumi akan menjadi seperti sekarang, perkembangan dimana-mana baik dari teknologi, olahraga, pendidikan bahkan penyakit ikut berkembang.

Pernah kebayang gak bagaimana generasi 50 tahun kedepan, jika 50 tahun yang lalu tidak ada seseorang yang memikirkan sesuatu dapat dilakukan secara instan dan selanjutnya dimasa sekarang generasi instan dimana-mana, semuanya mau instan, tidak mau berusaha, tidak percaya proses, hanya melihat hasil, yang penting ngerjain, yang penting taat aturan.

Menurut sains, apa yang terjadi dalam 50 tahun kedepan?

1. Populasi dunia akan meningkat

Menurut The Guardian, beberapa hal tentang masa depan sudah cukup jelas. Sebagai permulaan, populasi dunia akan melebihi 9 miliar, dan akibatnya rumah-rumah akan lebih padat dan saling berdekatan. Ditambah lagi, penyakit akan lebih cepat menyebar ke seluruh populasi global.

Kita mulai saja dari Indonesia, menurut kepala BKKBN laju pertumbuhan penduduk Indonesia 1,49 % atau sekitar 4 juta/tahun dan terus fluktuatif bisa naik, bisa turun. Jika mengikuti perkembangan sekarang maka pada 50 tahun kedepan jumlah penduduk Indonesia akan bertambah 200 juta. Ya ini hanya perhitungan pengandaian.

2. Terjadi Krisis Pangan

Sementara itu, sebuah laporan tahun 2006 dari Johns Hopkins University mengatakan bahwa akan ada krisis pangan dan banyak manusia yang kemungkinan kekurangan makanan. Otomatis bahan pokok akan semakin melambung tinggi. Banyak penduduk yang akan kelaparan akibat krisis ini.

Oleh sebab itu, kita harus mulai belajar bercocok tanam, gunakan lahan yang tidak terpakai bahkan kita bisa menggunakan halaman rumah kita sendiri untuk menanam bahan pangan yang nantinya bisa kita konsumsi sehari-hari. Atau juga, kita bisa mengurangi mengonsumsi nasi dan beralih ke umbi-umbian.

Iya kita tau, profesi petani di Indonesia mengalami stigma negative bahwa menjadi petani bukanlah tolak ukur kesuksesan maka dari itu profesi petani bisa-bisa akan berkurang secara signifikan. Maka bayangkan saja jika stigma ini terus berkembang, apa yang akan terjadi pada pangan Indonesia?

3. Kemungkinan yang diperkirakan

Bumi diperkirakan juga akan menjadi lebih hangat. Dead Sea (Laut Mati) kemungkinan akan mengering. Naiknya permukaan lautan akan memaksa umat manusia untuk eksodus atau meninggalkan kota-kota pesisir seperti New Orleans dan Miami, sebagian besar kebun anggur di Amerika Serikat juga tidak dapat tumbuh lagi, dan semua gletser di Taman Nasional Gletser akan sepenuhnya hilang.

4. Teknologi akan semakin berkembang pesat

Memang teknologi akan semakin canggih dari pada hari ini, tapi dengan asumsi jika masih ada ras manusia pada saat itu. Menurut American Association for the Advancement of Science, robot akan berkeliling di jalanan, melakukan tugas-tugas kasar atau berbahaya yang tidak dilakukan manusia. Dan semua orang akan memiliki nanoteknologi yang dimasukkan ke dalam tubuh atau bahkan otak mereka.

Bangunan akan ditutupi dengan tanaman sebagai praktik standar untuk membantu memerangi kenaikan CO2, dan manusia akan memiliki koloni ruang angkasa di bulan dan di Mars.

Terjadi atau tidak, tugas kita adalah memperbaiki. 

Jika kita ingin bumi mengalami kondisi yang semakin membaik, sebaiknya lakukan hal yang dapat memperbaiki bumi jangan hanya omong kosong belaka.

Sebaliknya jika kita ingin bumi mengalami kondisi yang semakin memburuk, maka tetap lakukan hal seperti biasa dan jangan lakukan perubahan.

referensi :
bkkkn : laju pertumbuhan penduduk
https://www.idntimes.com/science/discovery/amelia-solekha/bumi-50-tahun-ke-depan-c1c2-1/full

Subscribe to receive free email updates: